Rabu

Rokok Itu Halal?

Apakah kita memiliki teman, suami, atau ayah yang perokok? Meskipun kita bukan perokok, tapi jika cukup sering menghisap asap rokok dari orang-orang di sekitar kita, sebenarnya kita menghadapi resiko yang sama besarnya dengan para perokok itu sendiri.
Setiap kali menghirup asap rokok, entahkah sengaja atau tidak, berarti kita juga mengisap lebih dari 200 macam racun.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 20% dari mereka yang sering terkena asap rokok selama beberapa tahun, berisiko terkena kanker paru-paru. Sementara itu mereka yang berada di lingkungan kerja  atau sosial yang merokok, resikonya lebih tinggi yakni 25%.

Begitulah nasib buruk para perokok pasif yang terpaksa ikut menghirup Nikotin dan zat-zat racun dari rokok.
Meski hanya sekejap, seperti halnya perokok aktif, ternyata paru-paru para perokok pasif juga ikut tercemar oleh lebih dari 200 zat racun rokok. Merokok sama halnya memasukkan berbagai jenis racun ke dalam tubuh yang tentu akan mengganggu kesehatan kita

Merokok berkaitan erat dengan penurunan kualitas hidup.
Dalam sebuah penelitian di Jerman, sejak Tahun 1997 - 1999 yang melibatkan  4.181 responden, di simpulkan bahwa responden yang memiliki ketergantungan nikotin memiliki kualitas hidup yang lebih buruk.
Hampir 50% dari responden perokok memiliki setidaknya satu jenis gangguan kejiwaan. Selain itu di ketahui pula bahwa pasien gangguan jiwa cenderung lebih sering menjadi perokok.
Ada 50% penderita gangguan jiwa dan 90% dari pasien skizofrenia yang berobat jalan yang menjadi perokok aktif.
Rokok terlalu banyak memberikan efek negatif kepada para penggunanya.

Orang percaya tentu akan melepaskan diri dari segala sesuatu yang sifatnya tidak berguna, apalagi jika itu sudah memperbudak.
Rasul Paulus memberi prinsip yang cukup tegas bagi kita ketika ia berkata, " Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun ". ( 1 Korintus 6 : 12). ( by : Renungan harian Manna Sorgawi July 2010)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar